kok kaya cendol?
Pada umumnya jika kita mendengar kata
bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk mikroskopis berbahaya penyebab
berbagai penyakit. Salah satu jenis bakteri yang banyak dibicarakan masyarakat
adalah Bakteri Escherichia coli atau
E Coli. Namun, kendati sebagian besar masyarakat pernah mendengar
nama bakteri ini, mayoritas menilai bahwa E Coli adalah bakteri berbahaya yang
menyebabkan penyakit diare. Padahal E Coli juga memiliki beberapa
manfaat-manfaat tertentu.
E. coli merupakan bakteri berbentuk
batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume
sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini umumnya hidup pada
rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Manfaat
Bakteri E. coli yang berada di dalam usus besar
manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu
dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar.
Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K
melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat
terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu
menghentikannya.
E.
coli juga digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasanya
digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk
dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat
cepat dan mudah dalam penanganannya. Salah satu kajian tentang bakteri E coli dilakukan oleh seorang ahli
bernama Richard Lenski yang dilakukan sejak 24 Februari 1988 sampai sekarang.
Bahaya
Dalam jumlah yang
berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini
menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada
saluran kencing, dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK],
umumnya terjadi peda wanita karena posisi anus dan saluran kencingnya cukup dekat
sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar.
Contoh lain adalah bakteri E Coli tipe O157:H7, yang dapat mengakibatkan keracunan makanan
yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernamaverotoksin. Toksin
ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA,
sehingga menghentikan sintesis protein. Sumber
bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger
yang belum matang. Beberapa waktu yang lalu Eropa, khususnya Jerman,
mengalami endemik bakteri E Coli tipe
ini yang cukup parah.
Semoga bermanfaat.
Dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar