Minggu, 18 Desember 2011

[INFO] Mengenal Bakteri E Coli



kok kaya cendol?


Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk mikroskopis berbahaya penyebab berbagai penyakit. Salah satu jenis bakteri yang banyak dibicarakan masyarakat adalah Bakteri Escherichia coli atau E Coli. Namun, kendati sebagian besar masyarakat pernah mendengar nama bakteri ini, mayoritas menilai bahwa E Coli adalah bakteri berbahaya yang menyebabkan penyakit diare. Padahal E Coli juga memiliki beberapa manfaat-manfaat tertentu.

E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.

Manfaat
Bakteri E. coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat, dia juga membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-sisa makanan dalam usus besar. Fungsi utama yang lain dari E. Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

E. coli juga digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasanya digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Salah satu kajian tentang bakteri E coli dilakukan oleh seorang ahli bernama Richard Lenski yang dilakukan sejak 24 Februari 1988 sampai sekarang.

Bahaya
Dalam jumlah yang berlebihan bakteri E. Coli dapat mengakibatkan diare, dan bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi. Seperti pada saluran kencing, dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih/kencing [ISK], umumnya terjadi peda wanita karena posisi anus dan saluran kencingnya cukup dekat sehingga kemungkinan bakteri menyebrang cukup besar.

Contoh lain adalah bakteri E Coli tipe O157:H7, yang dapat mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernamaverotoksin. Toksin ini bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga menghentikan sintesis protein. Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum matang. Beberapa waktu yang lalu Eropa, khususnya Jerman, mengalami endemik bakteri E Coli tipe ini yang cukup parah.

Semoga bermanfaat.

Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar